Kumpulan Artikel Tips dan Triks Pengusaha Sukses, anda yang sudah jadi pengusaha jadikan blog ini untuk mendapatkan inspirasi dalam memaksimalkan usaha anda. Kirimkan Artikel anda di blocknotinspire@gmail.com
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://idegilabisnis.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Sudarmaji, Setia Teruskan Usaha Keluarga


Minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Begitu hasil penilitian lembaga survei internasional. Selain harga buku sulit terjangkau kalangan bukan mapan, judul buku yang terbatas juga menjadi penyebabnya.

Kendati demikian, hasil survei ini tak mengurungkan usaha yang telah dirintis Sudarmaji, pengelola kios persewaan buku berlabel Erlangga, di jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang.

”Ya, rata-rata adalah 20 sampai 50 buku yang disewa setiap hari,” ujar Sudarmaji, seolah-olah membantah surveiitu.


Zulkarnaen, Sukses Berbisnis Konstruksi


Bila melihat keberhasilan Zulkarnaen Arief menjalankan bisnisnya, sulit menyangka Ketua Kadin Sulawesi Selatan itu memulai usahanya dari nol. Padahal, sejak usia 10 tahun, Zulkarnaen sudah tidak lagi hidup bersama orangtuanya di Makassar

Kegemarannya memancing dan kehidupan laut membuat sekolahnya terbengkalai dan tak naik kelas, sehingga memutuskan diri meninggalkan rumah. Dia bahkan pernah terdampar di Bulukumba kemudian berlayar ke Galesong, Takalar, hingga akhirnya menemukan seseorang yang membantunya melaut dan menjadi nelayan. Laut pulalah yang menempanya tak kenal takut pada tantangan.


Lujito, Berbisnis Sejak SMA


Langgeng Lujito, mencoba berbisnis sejak usia muda. Kegigihan dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Sebagai pengusaha bengkel bubut, dia kini memiliki ratusan pelanggan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kondisi ekonomi yang serba sulit membuat Langgeng Lujito bertekad mengubah nasib. Dia mulai merintis usaha dengan membuka toko oli pada 1989. Saat itu Langgeng Lujito masih duduk di kelas dua SMA PGRI Ngawi, Jawa Timur.


Momon, Raup Laba dengan Peralatan Pesta


Sewaktu remaja, Momon Abdurrachman diberi alat pengeras suara dari ayahnya. Alat yang dirakit sendiri itu memang hasil hobi ayah Momon membuat peralatan eletronik. Awalnya, pengeras suara dipakai Momon untuk sekadar bersenang-senang.

"Saya bernyanyi pakai alat itu. Ternyata tetangga mendengar dan berniat pinjam untuk orkes melayu," ujar warga Bandung itu.

Usai acara, tak disangka Momon diberi uang sebesar Rp 50, nilai yang cukup besar untuk saat itu. Sebagai gambaran, iuran sekolah Momon hanya Rp 20 per bulan dan uang jajannya 2,5 benggol per hari. Sebenggol sama dengan 2,5 sen.


Sambil Menyelam Meraup Fulus


Menggeluti dunia yang sudah diakrabi memang lebih gampang. Paling tidak, itulah yang dirasakan Abimanyu Carnadie ketika memutuskan sekolah selam sebagai ladang bisnis yang ditekuninya. Dunia selam memang bukan dunia asing bagi Abi, demikian ia akrab disapa. Tak hanya hobi, ia juga tercatat sebagai pesertifikat peringkat Master Instruktor dari Professional Association of Diving Instructors (PADI – asosiasi bergengsi kelas dunia). Berbekal kemampuan inilah dia lantas mengembangkan Bubbles Dive Center (BDC) yang dibesutnya pada 1996 di Cilandak Sport Center (sekarang Cilandak Town Square). “Waktu itu saya meminjam uang ibu saya Rp 50 juta,” ia menerangkan. Uang itu ia pergunakan untuk sewa gedung dan operasional. “Kalau peralatan, saya sudah mencicil dari dulu,” tutur ayah dua putra, Kevas dan Lukas ini.


Jadi Pengusaha karena Hobi Modifikasi Mobil


Menjalani usaha sesuai hati dan minat adalah hal yang paling menyenangkan bagi banyak orang. Meskipun setiap usaha tersebut tidak langsung menemui jalan kesuksesan, memetik hikmah dari kegagalan pun tidak akan menyurutkan semangat berusaha.

Itulah yang dialami Andre Mulyadi, pria berkulit putih yang saat ini sedang menjalankan usahanya di bidang auto-modification dan custom painting. Berkat kegigihannya, sekarang dia telah memiliki sebuah bengkel yang bernama Signal Kustom Built di Jalan Jakarta, Bandung.


Orang-orang Tajir Tanpa Gelar Sarjana


Kompensasi gaji besar biasanya diperoleh karena seseorang memiliki gelar kesarjanaan. Namun, hal itu tidak berlaku untuk sebagian orang. Beberapa orang terkaya di dunia justru putus kuliah atau melewatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Beberapa dari mereka mewarisi perusahaan keluarga, meski ada juga yang berusaha sendiri. Ingvar Kamprad misalnya.

Dia dibesarkan di sebuah pertanian di Swedia dan memulai usahanya dengan sedikit uang dari ayahnya. Ingvar menjalani bisnis ketika masih duduk di sekolah menengah. Saat itu, usianya baru 17 tahun.


Lucunya Sajadah Kartun


Suasana menjelang salat berjemaah di Sekolah Dasar Islam Lazuardi, Cinere, Depok, Jawa Barat, mendadak riuh. Alih-alih bersiap-siap sembahyang, sekumpulan siswa malah berebut melihat dan memegangi sajadah katun biru berlatar gambar pepohonan, langit, bulan, dan bintang bersinar. Di bawahnya, dua kelinci sedang naik kereta api.

Wajah Tiara Swarna Maharani Iskandar dan Kirana Ratnakanya Paramartha Iskandar, sang empunya sajadah, berseri-seri dan bangga karena kawan-kawannya menyukai perlengkapan salatnya.


Pay It Forward


Menolong saat terlintas keraguan apakah mungkin perbuatan baik yang kecil dan sederhana yang kita lakukan kepada orang lain akan mampu mempengaruhi kehidupan mereka, mungkin Film “PAY IT FORWARD” bisa menjadi pendorong yang memberikan kita semangat untuk selalu tidak jemu-jemu berbuat baik Editkepada orang lain.
Kisahnya bercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama Trevor yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya, lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut: “PAY IT FORWARD”


Yakinlah Anda Bisa


Ingatlah ketika Anda masih kecil, dan mencoba belajar berjalan. saya yakin anda mengalami seperti ini:
Pertama Anda harus belajar untuk berdiri: sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri Anda bahwa Anda akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Anda punya motivasi dalam diri Anda.


Bekerjalah dengan Cinta


Wanita paruh baya itu berperawakan pendek dan sedikit gemuk. Beberapa helai uban turut menghiasi mahkota kepalanya yang diikat dengan penjepit rambut. Namun raut wajah bulat telur itu seakan tak pernah sekalipun terlihat cemberut. Ia selalu tampak riang, sehingga menyembunyikan parasnya yang jelas telah digurati keriput.
Wanita itu memang tidak terlalu renta, tetapi kekuatan dan kegesitan di masa mudanya niscaya telah direnggut usia. Karenanya, percayakah bahkan dari dirinya pun akan ada sebuah pelajaran tentang makna cinta?


Kebiasaan Nelayan Jepang


Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini. Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut.


Kisah Sukses Hendy Setiono - Kebab Turki


Kebab Turki - Satu lagi anak muda Surabaya menorehkan prestasi besar. Dia adalah Hendy Setiono, presiden direktur Kebab Turki Baba Rafi. Prestasinya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Mengapa?

Wajah dan penampilannya masih layaknya anak muda. Siang itu, dia berkemeja batik cokelat dipadu celana hitam. Cukup sederhana. Tak tecermin tampang seorang bos dari perusahaan beromzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.
Itulah penampilan sehari-hari Hendy Setiono, Presdir Kebab Turki Baba Rafi Surabaya. Oleh majalah Tempo edisi akhir 2006, dia dinobatkan sebagai salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang dinilai mengubah Indonesia. Tentu, sebuah pengakuan yang membanggakan bagi Hendy. Apalagi, bisnis yang dia geluti tergolong bisnis yang tak akrab di telinga. Usianya pun masih 28 tahun! Wow, masih sangat muda untuk seorang bos yang memiliki 100 outlet di 16 kota di Indonesia.


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More