Saya bisanya hanya nggodhog wedang atau merebus air, tapi
akhirnya saya bisa
juga punya restoran. Itu karena, saya punya keberanian." Purdi E.Chandra
juga punya restoran. Itu karena, saya punya keberanian." Purdi E.Chandra
Cara GILA Jadi Pengusaha Sukses sangatlah mudah dan gampang, kok
bisa? Ya bisa....seperti kalimat diatas kalau kita semua punya keberanian
usaha pasti bisa. Ada cerita menarik dari Bpk Purdie E. Chandra pada
waktu di salah satu Universitas Swasta di Yogyakarta sebagai berikut :
Saat saya berbicara pada kuliah kewirausahaan di Fakultas
Ekonomi sebuah universitas swasta di Yogyakarta, saya sempat ditanya para
mahasiswa: “Apakah seorang untuk menjadi pengusaha itu harus memiliki
keterampilan dulu ?”
Saya rasa, ini pertanyaan bagus. Pertanyaan yang sama
pernah juga hinggap di benak saya, yaitu saat saya baru memulai menjadi pengusaha.
Saat pertanyaan ini saya balikkan pada mereka, teryata sebagian besar mahasiswa
mengatakan: “Perlu terampil dulu, baru berani memulai usaha.”
Saya rasa jawaban mereka tidak bisa disalahkan. Mereka
cenderung menggunakan otak rasional. Padahal menurut saya, untuk menjadi
pengusaha, kita harus berani dulu memulai usaha, baru setelah itu
memiliki keterampilan. Bukan sebaliknya, terampil dulu, baru berani memulai
usaha.
Sebab, saya melihat di Indonesia, ini sebenarya banyak
sekali pengangguran yang tidak sedikit memiliki keterampilan tertentu.
Namun, mereka tidak punya keberanian memulai usaha. Akibatnya, keterampilan
yang dimiliki apakah itu yang diperolehnya saat sekolah atau bekerja
sebelumnya, akhirnya banyak yang tidak dimanfaatkan. Itu ‘kan sayang sekali.
Seperti yang saya alami sendiri, saat membuka Usaha
Restoran Padang Sari Raja. Saya katakan pada mereka, bahwa terus terang
saya tidak bisa membuat masakan padang yang enak. saya penikmat masakan padang.
Tapi saya tidak tahu bumbunya apa saja yang membuat masakan tersebut enak. Saya
katakan pada mereka: “Saya bisanya hanya nggodhog wedang atau merebus air”. Itu
artinya apa? Saya bisa punya usaha restoran, karena saya punya keberanian.
Begitu juga, saat saya dulu membuka usaha Bimbingan Belajar
Primagama. Saya belum pernah mengajar atau menjadi tentor di tempat lain.
Bahkan saya belum pernah menjadi karyawan di perusahaan orang lain. Namun, saya
memberanikan diri untuk membuka usaha tersebut. Sebab, saya berpendapat, kalau
kita tidak punya keterampilan, maka banyak orang lain yang terampil di
bidangnya bisa menjadi mitra usaha kita.
Karena itu bagi saya, yang terpenting adalah keberanian
dulu membuka usaha. Apapun jenisnya, apapun namanya. Sebab, sesungguhnya, untuk
menjadi pengusaha, keterampilan bukan segala-galanya. Tetapi keberanian
memulai usaha itulah yang harus kita miliki terlebih dahulu.
Banyak contoh, orang yang sukses menjadi manajer, tapi
ternyata belum tentu sukses sebagai entrepreneur. sebaliknya, seseorang
yang di awal memulai usaha dengan tidak memiliki keterampilan manajerial,
tetapi ia memiliki keberanian memulai usaha, banyak yang ternyata berhasil.
Orang jenis terakhir ini selain memiliki keberanian, juga mau mengembangkan
jiwa entrepreneur. Oleh karena itulah saya kira, jiwa entrepreneur, harus kita
bangun atau kita bentuk sejak awal.
Sumber :
http://www.entrepreneuruniversity.co.id/artikel/38-artikel-purdie/70-berani-dulu-baru-trampil