Kumpulan Artikel Tips dan Triks Pengusaha Sukses, anda yang sudah jadi pengusaha jadikan blog ini untuk mendapatkan inspirasi dalam memaksimalkan usaha anda. Kirimkan Artikel anda di blocknotinspire@gmail.com
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://idegilabisnis.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Keuntungan dan Kerugian Berutang

Untuk mendanai pelunasan utang, entrepreneur meminjam dari seseorang atau sebuah badan keuangan yang menawarkan pinjaman. Entrepreneur menandatangani sebuah janji untuk membayar kembali jumlah uang yang telah dipinjam disertai dengan bunga. Janji tersebut disebut sebagai surat perjanjian utang (promissory note).
Bunga dihitung dengan mengalikan uang pokok pinjaman dengan tingkat bunga. Uang pokok ialah jumlah pinjaman, tidak termasuk pembayaran bunga. Bila Rp2.000.000 dipinjam dengan tingkat bunga 10%, untuk dilunasi setahun kemudian maka bunga yang dibebankan pada pinjaman tersebut ialah Rp2.000.000 X 10% = Rp200.000.

Satu keuntungan dari utang ialah bahwa orang yang meminjamkan uang tidak memiliki andil dalam masa depan atau arah bisnis sepanjang pembayaran pinjaman dilakukan. Keuntungan lainnya ialah bahwa pembayaran pinjaman bisa diprediksi.

Kelemahan berutang ialah bahwa bila pembayaran pinjaman tidak dilaksanakan secara tepat waktu, maka pihak pemberi pinjaman dapat melakukan upaya paksa pelunasan terhadap perusahaan bahkan hingga membuat sang entrepreneur menjadi bangkrut untuk mendapatkan uang pinjaman tersebut kembali, bahkan jika pinjaman tersebut hanya sebuah bagian kecil dari nilai perusahaan yang berutang. Pihak pemberi pinjaman bahkan dapat menyita rumah dan hak milik lain dari pihak peminjam perusahaan dengan kepemilikan tunggal, atau yang dimiliki mitra dalam hubungan kerjasama, sebagai pengganti dari uang pinjaman tersebut.

Peminjaman uang harus dilakukan dengan cermat oleh entrepreneur pemula. Bagi banyak bisnis baru, memperoleh keuntungan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Risiko utang ialah bahwa kegagalan untuk membayar utang dengan lunas dapat menghancurkan bisnis tersebut sebelum bisnis tersebut bisa dibuktikan dapat bertahan.

Sisi positif pembiayaan dengan cara berutang (obligasi, pinjaman):

* Pihak pemberi pinjaman tidak memiliki wewenang dan kaitan dalam masa depan atau arah perusahaan selama pembayaran bisa dilakukan.
* Pembayaran pinjaman bisa diprediksi. Pembayaran pinjaman tidak tergantung pada fluktuasi bisnis.

Sisi negatif pembiayaan dengan cara berutang:

* Bila pembayaran pinjaman tidak dilaksanakan, pihak pemberi pinjaman dapat melakukan upaya paksa agar pihak yang berutang bisa membayar lunas meski harus jatuh bangkrut.
* Untuk melunasi utang, pihak pemberi pinjaman dapat menyita rumah dan kepemilikan pemilik perusahaan tunggal atau mitra dalam hubungan kerjasama tersebut.

Nah, bagi Anda yang ingin berutang, pertimbangkan masak-masak terlebih dahulu sehingga Anda tidak menyesal di kemudian hari. Meski begitu, utang tidak perlu dihindari, dengan syarat kita mampu mengelolanya secara proporsional dan bijak. 
Sumber : ciputraentrepreneurship.com


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More