Seperti dikutip Associated Press, Selasa 28 Desember 2010, harga emas pengiriman Februari pada Senin waktu AS naik US$2,40, menetap di US$1.382,90 per ons.
Industri logam diperkirakan akan naik menyusul keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia dapat meningkat, sehingga mendongkrak permintaan bahan-bahan mineral.
Pada Sabtu lalu, pemerintah China mengumumkan kenaikan suku bunga acuan pinjaman dan suku bunga deposito satu tahun sebesar 25 basis poin. Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan China dalam mengatasi inflasi.
Dalam banyak kasus, penurunan suku bunga ini membuat harga emas jatuh, namun tidak pada perdagangan Senin. Bahkan, kemarin harga emas terus melaju mendekati harga tertinggi tahun ini.
Wakil Presiden Senior RBC Wealth Management George Gero mengatakan bahwa sinyal permintaan emas di China justru semakin tinggi. "Kondisi ini mendorong harga tetap naik," kata dia. Menurut dia, orang-orang lebih yakin memegang emas asli dibandingkan investasi lain.
Sementara itu harga tembaga untuk pengiriman Maret naik 2,15 sen dan menetap di US$4,28 per pon. Sedangkan harga perak turun 7,3 sen menjadi US$29,255 per ons. (hs)
• VIVAnews