Seberapa besar dana yang harus disiapkan untuk menjadi seorang pengembang? Jumlah uang yang dibutuhkan bervariasi jumlahnya antara tiap kasus dan pengembang. Pengembang bisa saja bekerja dengan jumlah dana yang sangat terbatas. Bila seseorang memiliki catatan kredit dan reputasi yang tak bercacat, kebutuhan akan uang tunai di tangan menjadi semakin berkurang. Beberapa pengembang mampu menciptakan proyek dengan sedikit uang tunai. Sejumlah dana segar biasanya diperlukan tetapi jumlahnya tidak pasti.
Pengembang seharusnya membuat rencana mengenai bagaimana cara untuk mendapatkan modal yang memadai jumlahnya tetapi pengeluaran tetap dapat ditekan hingga ke jumlah minimum. Pengembang yang tidak punya uang tunai atau uang dari kredit dapat mengandalkan mitra usaha untuk membangun usaha bersama. Hampir semua orang yang bertekad kuat dapat menemukan cara untuk mengembangkan sebuah real estate.
Rencana pengembangan yang besar mungkin membutuhkan uang dalam jumlah yang sangat besar sebelum benar-benar bisa menuai keuntungan. Tidak aneh jika kita temui sebuah bisnis pengembang membutuhkan begitu banyak uang sebelum peletakan batu pertama bangunan yang ingin didirikan. Pengembang yang bekerja mewujudkan rencana untuk pembangunan pusat perbelanjaan mungkin harus membelanjakan sekitar Rp100 juta hanya untuk mendapatkan sebuah persetujuan untuk sebuah proyek. Di sisi lain, seorang pembangun yang membagi satu bangunan menjadi dua bagian mungkin tidak membutuhkan uang tunai sebelum pendanaan dapat disusun.
Pembangun dengan rekam jejak yang baik dan tanpa cela sering bisa memasukkan biaya akuisisi tanah ke dalam pinjaman konstruksi mereka. Cara ini banyak ditempuh oleh pengembang sukses selama bertahun-tahun. Bila Anda menciptakan sebuah hubungan yang baik dengan pemberi pinjaman, Anda mungkin dapat mulai mengembangkan tanah dengan hanya mengandalkan tabungan pribadi untuk membeli tanah yang diinginkan.
Sumber : ciputraentrepreneurship.com