Perjalanan karier pemain yang menjadi
warga negara Indonesia
lewat naturalisasi itu tidak selalu mulus. Berkat dorongan dari guru dan
penasihat spiritualnya sejak menjadi muallaf, membuat Gonzales bangkit lagi
dari keterpurukan dan terus menunjukkan kelasnya sebagai bintang lapangan.
Ustadz Mustafa, di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, membantu proses Gonzales masuk Islam. Gonzales juga memiliki guru spiritual lain yakni Hj. Fatimah asal Mojosari, Mojokerto, dan Hj. Nurhasanah pemimpin majelis dzikir An-Nur di Gresik.
Ustadz Mustafa, di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, membantu proses Gonzales masuk Islam. Gonzales juga memiliki guru spiritual lain yakni Hj. Fatimah asal Mojosari, Mojokerto, dan Hj. Nurhasanah pemimpin majelis dzikir An-Nur di Gresik.
Salah seorang guru spiritual Gonzales,
Nyai Nurhasanah, pengasuh Pondok pesantren An-Nur di Kebomas Kabupaten Gresik
Jumat, menyatakan dirinya meyakinkan Gonzales terhadap keajaiban dari Tuhan.
Nur yang biasa dipanggil Bunda, selalu menyemangati Gonzales dengan nasihat
untuk selalu berdoa. Bunda juga menyarankan Gonzales agar bersujud syukur jika
mencipta gol ke gawang lawan.
Menurut Bunda kondisi Gonzales begitu
labil, terutama saat perjalanan kariernya diwarnai pernik-pernik persoalan.
Pada tahun 2004, Gonzales bermasalah dengan Abu Shaleh, Pengurus Daerah
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Banten saat PSM Makassar menjamu
Persikota Tanggerang. Tahun 2006, Gonzales bermasalah dengan Emanuel de Porras,
striker PSIS Semarang .
Puncaknya Gonzales juga berurusan dengan wasit Rahmat Hidayat saat melawan
Pelita Jaya Jawa Barat, pada tahun 2007 silam.
Pada tahun 2008 Gonzales berurusan
dengan Erwinsyah Hasibuan, pemain belakang dari PSMS Medan. Kondisi Gonzales
semakin labil saat Komisi Disiplin PSSI memberi sanksi dilarang bermain selama
setahun akibat memukul bek PSMS itu. Saat itu kondisi ekonomi keluarganya juga
terpuruk, kata Bunda.
Bunda mengingatkan agar Gonzales
pantang putus asa. Dia layak menjadi bintang dan masuk Tim “Merah Putih”.
Gonzales diminta lebih banyak berdzikir dan selalu meminum air yang disertai
doa dan proses mengkhatamkan Al-Quran. Bunda membekali Gonzales dengan berbagai
macam kalimat dzikir agar selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Gonzales pun kemudian sukses meraih top
skor pada musim kompetisi Indonesia Superliga 2009 bersama klub Persib Bandung
dengan mencetak 14 gol. Pamor Gonzales bersinar lagi dan dipanggil untuk
memperkuat Tim Nasional. Menurut Bunda, Gonzales sering ikut mengaji dan shalat
di mushola An-Nur di Kebomas Gresik.
Setiap hari raya Idul Fitri, Gonzales
melaksanakan shalat di mushalla An-Nur bersama istrinya, Eva Nurida Siregar.
Hingga saat ini Gonzales mendapatkan kiriman air khataman Al Quran termasuk
pada laga putaran kedua semifinal Piala AFF, tanggal 19 Desember silam.
“Kami hanya mendorong agar dia dikuatkan hati dan fisiknya. Saya menganggap semua yang ikut majelis dzikir kami sebagai anak, termasuk Gonzales, sehingga saya pun dipanggil Bunda,” kata Bunda sebelum berangkat ke Pekanbaru.
“Kami hanya mendorong agar dia dikuatkan hati dan fisiknya. Saya menganggap semua yang ikut majelis dzikir kami sebagai anak, termasuk Gonzales, sehingga saya pun dipanggil Bunda,” kata Bunda sebelum berangkat ke Pekanbaru.
Akhir tahun 2002, setelah sempat
bermain untuk klub di Portugal ,
Campo Mayor, Gonzales memutuskan menerima tawaran bermain di Indonesia ,
negeri asal istrinya, Eva Nurida Siregar. Pada Liga Indonesia (LI) IX tahun
2003, Gonzales berkostum PSM Makassar, klub pertamanya di Indonesia .
Setelah tinggal di Indonesia ,
Gonzales mengenal lebih jauh dunia Islam. Dia mengenal Islam tidak hanya dari
istrinya, tetapi juga dari lingkungan sekitarnya. Setelah menuntaskan musim
pertamanya di Indonesia dengan mencetak 33 gol dan mengantarkan PSM men jadi
runner-up LI IX/2003, Gonzales memutuskan masuk Islam pada tanggal 9 Oktober
2003. Gonzales menjadi top skor selama empat tahun berturut-turut.
Gonzales memiliki nama lengkap
Christian Gerard Alfaro Gonzales dilahirkan di Montevideo , Uruguay ,
pada 30 Agustus 1976. Berasal dari ayah yang berprofesi sebagai militer bernama
Eduardo Alfaro, dan ibu seorang suster di rumah sakit Montevideo , Meriam Gonzales. Kedua
orangtuanya penganut Katolik yang taat. Gonzales merupakan anak ketiga dari
enam bersaudara yang juga tata beragama. Sedikitnya dua hingga tiga kali
seminggu dia ke Gereja.
Perkenalannya dengan dunia sepak bola,
dimulai ketika dia berusia enam tahun. Semula, ayahnya berharap Gonzales dapat
meneruskan jejaknya di militer, namun Gonzales lebih gila bola. Pada tahun 1994
saat usianya 18 tahun, pria yang suka warna hitam itu bertemu wanita muslim
asal Indonesia kelahiran Pekanbaru, Eva Nurida Siregar di Cile, Amerika latin.
Saat itu, Eva menekuni salsa di sekolah Vinadelmar. Gonzales menikah dan hidup
bersama dengan Eva Nurida Siregar di Uruguay pada tahun 1995.
Karier sepak bola pria yang memiliki tinggi badan 177 cm itu terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002).
Karier sepak bola pria yang memiliki tinggi badan 177 cm itu terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002).
Perkembangan karier Gonzales tidak lepas
dari kiprah Eva. Setiap kali pemain sepak bola yang dijuluki “El Loco” (Si
Gila) ini mau berangkat bertanding, Amor panggilan sayang Gonzales pada Eva,
selalu memanjatkan doa kepada Allah. Eva sengaja mengeraskan suara dengan
harapan Gonzales dapat mendengarnya.
Kebiasaan itu membuat Gonzales mulai
tertarik dengan ajaran Islam.Ia sendiri tidak akan beranjak pergi sebelum Eva
selesai berdoa. Berkat doa Eva, Gonzales menemukan kedamaian dan ketenangan.
Doa ini pula yang membuat dirinya semakin bersemangat dan optimis setiap kali
bertanding di lapangan hijau.
Gonzales juga memerhatikan kebiasaan
Eva yang selalu mengucapkan Bismilah ketika mau melakukan sesuatu atau
mengucapkan Istighfar ketika dihadapkan pada konflik, juga Alhamdulillah
sebagai ucapan syukur.
Setiap kali berangkat bertanding
Gonzales selalu membawa tasbih dan beberapa buku doa di tasnya. Pada saat
membela tim Persib Bandung ,
pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99 yang merupakan
isyarat asma Allah yang dikenal dengan asmaul husna.
Pengagum Tom Cruise itu, pada tahun 2002 menerima tawaran dari agen sepak bola untuk bermain diIndonesia .
Ia pun tertarik dan akhirnya menerima tawaran tersebut dengan merumput di Indonesia
bersama PSM pada tahun 2003.
Pengagum Tom Cruise itu, pada tahun 2002 menerima tawaran dari agen sepak bola untuk bermain di
Istri Gonzales tidak pernah memaksanya
masuk Islam. Tetapi Gonzales sering membaca buku tentang Islam milik Eva secara
diam-diam. Pada 9 Oktober 2003 Christian Gonzales memutuskan masuk Islam atas
dasar kemauan sendiri dengan disaksikan oleh ustadz Mustafa di Masjid Agung Al
Akbar Surabaya.
Christian Gerard Alfaro Gonzales
kemudian diberi nama Mustafa Habibi. Nama Mustafa diambil dari guru
spiritualnya, Ustadz Mustafa, sedangkan Habibi (cintaku) diambil karena rasa
cinta sang istri amat besar kepada Christian Gonzales.
Keislaman penggemar Tim Manchester
United itu kemudian disahkan di Kediri
dengan Piagam Muallaf dari Kantor Urusan Agama. Pernikahan antara Christian
Gonzales dengan Eva Siregar juga disahkan secara Islam.
Selama di Kediri, ayah empat anak ini
bermain membela Persik Kediri
dan tinggal di perumahan Taman Persada. Setiap tengah malam Mustafa Habibi
Gonzales terbiasa membangunkan istrinya untuk shalat tahajud atau sekadar
berdoa (Subhanallah).
Setiap kali pertandingan akan digelar
keesokan harinya, Eva sang istri selalu mengadakan pengajian yang dihadiri oleh
ibu-ibu sekitar rumahnya dan diakhiri dengan pembacaan doa. Saat pengajian
berlangsung, Gonzales selalu memperhatikan pengajian dan duduk di samping Eva
atau terkadang ia duduk di belakang ibu-ibu pengajian.
Gonzales marah jika ada orang yang mengajaknya ke klub atau tempat hiburan malam. Harta yang ia raih dari perjuangannya di persepakbolaan lebih banyak diberikan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu-ibu pengajian sebagai zakat dan shadaqah.
Gonzales marah jika ada orang yang mengajaknya ke klub atau tempat hiburan malam. Harta yang ia raih dari perjuangannya di persepakbolaan lebih banyak diberikan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu-ibu pengajian sebagai zakat dan shadaqah.
Gonzales beserta istrinya berkeinginan
untuk menunaikan haji tahun 2008. Saat itu Allah berkehendak lain uang yang
didapatkan dari peralihan top skor Rp 50 juta digunakan membiayai operasi
istrinya untuk melahirkan anak keempat, Vanesa Siregar Gonzales. Tahap awal
Gonzales akan umroh bersama istrinya, kata Bunda.
BIODATA:
Nama Muslim : Mustafa Habibi
Nama lengkap: Christian Gerard Alvaro Gonzalez
Templat, tanggal lahir: Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976
Tinggi / Berat Badan: 177 cm / 80 Kg
Posisi: Striker
Julukan: El Loco
Istri: Eva Nurida Siregar
Anak: Fernando, Florencia, Amanda, Michael
Nomor Punggung Klub: 99
Klub:
1990-1995 Defensor Sporting
1995-1997 Sud America – Main 1 – Gol 0
1997-1999 Huracan Ctes (status: pinjaman) – Main 3 – Gol 0
1999-2000 Sud America – Main 12 – Gol 1
2000-2003 Deportivo Maldonado – Main 22 – Gol 1
2003-2005 PSM Makassar – Main 26 – Gol 27
2005-2008 Persik Kediri – Main 83 – Gol 88
2008-2009 Persib Bandung (status: pinjaman) – Main 16 – Gol 14
2009- Persib Bandung – Main 38 – Gol 32
Nama Muslim : Mustafa Habibi
Nama lengkap: Christian Gerard Alvaro Gonzalez
Templat, tanggal lahir: Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976
Tinggi / Berat Badan: 177 cm / 80 Kg
Posisi: Striker
Julukan: El Loco
Istri: Eva Nurida Siregar
Anak: Fernando, Florencia, Amanda, Michael
Nomor Punggung Klub: 99
Klub:
1990-1995 Defensor Sporting
1995-1997 Sud America – Main 1 – Gol 0
1997-1999 Huracan Ctes (status: pinjaman) – Main 3 – Gol 0
1999-2000 Sud America – Main 12 – Gol 1
2000-2003 Deportivo Maldonado – Main 22 – Gol 1
2003-2005 PSM Makassar – Main 26 – Gol 27
2005-2008 Persik Kediri – Main 83 – Gol 88
2008-2009 Persib Bandung (status: pinjaman) – Main 16 – Gol 14
2009- Persib Bandung – Main 38 – Gol 32
Sumber : motivasi.com