Seperti
apakah kita jika kita berhenti di tengah jalan ketika merintis sebuah usaha dan
tidak berusaha lagi?
Sudah tentu kita takkan menggapai apa yang kita
impikan. Sudah tentu juga kita takkan merasakan keberhasilan dan kesuksesan yang
kita idam-idamkan.
Jika seseorang mengalami sebuah kesulitan
ketika berusaha namun tidak berupaya untuk mengatasinya kemungkinan ia akan
mundur dari usahanya dan berhenti total. Bisa jadi dia dikemudian hari akan membuka usaha lain, menemukan sebuah kesulitan..kemudian quit alias
berhenti..membuka
usaha lain...quit...membuka usaha lain...quit lagi.. Begitu
terus siklusnya.
Mirip sebuah perkawinan yang apabila
orangnya mengalami kesulitan dalam perkawinannya, dia tidak berusaha untuk
mengatasinya dan kemudian memilih jalan cerai. Bisa jadi dia kemudian akan menikah
lagi..dan bercerai..menikah dan bercerai lagi. Begitu terus.
Itu yang akan terjadi apabila orang tersebut memilih untuk tidak mengatasi kesulitannya dan berhenti. Tentu bukan itu yang kita inginkan. Bagaimana jika diri kita yang sedang menemui kesulitan?
Ada dua hal yang perlu diubah
Itu yang akan terjadi apabila orang tersebut memilih untuk tidak mengatasi kesulitannya dan berhenti. Tentu bukan itu yang kita inginkan. Bagaimana jika diri kita yang sedang menemui kesulitan?
Ada dua hal yang perlu diubah
Yang pertama adalah diri kita sendiri. Diri
kitalah yang pertama kali harus diubah.
Apa yang perlu diubah? Mungkin
mindset kita perlu diubah. Mungkin ilmu kita perlu diubah atau ditambah.
Mungkin belief-belief kita perlu diubah dan lain-lain.
Yang dulunya
berpikiran tidak pantas untuk menjadi kaya, sekarang sudah memasang belief
dalam dirinya bahwa dirinya pantas menjadi trilyuner karena dirinya adalah
anugerah terbaik Allah.
Yang dulunya tidak punya ilmu marketing, akhirnya mencari ilmu marketing.
Yang dulunya tidak percaya diri, sekarang jadi lebih pede.
Yang tadinya tidak bisa selling, akhirnya berusaha untuk selling.
Yang tidak mengerti laporan keuangan, akhirnya mencari tahu tentang itu, dll
Mungkin juga kita perlu lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, memohon ampun dan berdoa, memperbaiki ibadah kita agar senantiasa dilapangkan jalannya. Bisa jadi juga kita lupa untuk berzakat atau bersedekah.
Yang dulunya tidak punya ilmu marketing, akhirnya mencari ilmu marketing.
Yang dulunya tidak percaya diri, sekarang jadi lebih pede.
Yang tadinya tidak bisa selling, akhirnya berusaha untuk selling.
Yang tidak mengerti laporan keuangan, akhirnya mencari tahu tentang itu, dll
Mungkin juga kita perlu lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, memohon ampun dan berdoa, memperbaiki ibadah kita agar senantiasa dilapangkan jalannya. Bisa jadi juga kita lupa untuk berzakat atau bersedekah.
Segala hal yang ada dalam diri
kitalah yang harus diubah. Di Qur'an pun sudah diterangkan bahwa Allah tidak
akan mengubah kondisi suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada dalam diri
mereka sendiri.
Yang kedua adalah cara kita. Sudah
barang tentu kita takkan mendapatkan hasil yang luarbiasa jika menggunakan
cara-cara lama. Adalah sangat naif jika kita menginginkan hasil yang berbeda
tetapi menggunakan cara-cara yang sama. Cari dan dapatkanlah cara-cara baru
agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Mungkin kita perlu memperbaiki cara kita membangun team.
Mungkin kita perlu memperbaiki cara kita berkomunikasi.
Mungkin juga kita perlu memperbaiki cara kita marketing atau selling produk kita.
Mungkin juga kita perlu membenahi cara-cara mengelola usaha kita supaya efektif dan efisien.
Bisa jadi juga kita perlu memperbaiki cara kita mengelola keuangan usaha, dan lain-lain
Mungkin kita perlu memperbaiki cara kita membangun team.
Mungkin kita perlu memperbaiki cara kita berkomunikasi.
Mungkin juga kita perlu memperbaiki cara kita marketing atau selling produk kita.
Mungkin juga kita perlu membenahi cara-cara mengelola usaha kita supaya efektif dan efisien.
Bisa jadi juga kita perlu memperbaiki cara kita mengelola keuangan usaha, dan lain-lain
Jadi ketika mengalami sebuah
kesulitan dalam berusaha, ubahlah diri anda sendiri dan cara anda. Insya Allah
solusi akan berdatangan dan hasil yang diidamkan pun akan semakin mendekat.
Kemudian dalam
berusaha bagaimana agar bisnis kita sustain dan growing? Ternyata
jawabannya hanya satu yaitu di
intention atau
niat.
Seseorang akan mendapatkan hasil
dari usahanya tergantung dari niatnya. Dan kita perlu memiliki niat yang betul
dalam berusaha. Semakin kuat intention kita yang benar, semakin dekat kita ke
keberhasilan kita.
Apa saja intention
yang membuat bisnis kita sustain?
Ada dua, yaitu niat yang berdasarkan dari faktor eksternal dan faktor internal.
Ada dua, yaitu niat yang berdasarkan dari faktor eksternal dan faktor internal.
Untuk faktor
eksternal/dari luar :
Kembali ke niat, seseorang akan
mendapatkan hasil dari usahanya tergantung dari niatnya..
Jika seseorang berniat usaha karena
kepepet...pasti kepepetlah yang akan dia dapat dalam bisnisnya. Semua yang
serba kepepet.
Jika seseorang berniat usaha karena
materi, maka hanya sekedar materi atau uanglah yang akan dia dapat.
Namun jika seseorang berniat kuat
karena ingin berkontribusi, maka ia akan mendapatkan suatu bisnis yang
sustainable, yang berkelanjutan.
"Give and you will receive. Contribute and you will receive."
Jadikan bisnis kita sebagai karya atau kontribusi kita kepada khalayak manusia, kepada dunia.
"We're here for a reason on earth" kita ada di dunia ini untuk suatu alasan. Jadikan bisnis kita, bisnis yang banyak memberi manfaat kepada manusia.
"Give and you will receive. Contribute and you will receive."
Jadikan bisnis kita sebagai karya atau kontribusi kita kepada khalayak manusia, kepada dunia.
"We're here for a reason on earth" kita ada di dunia ini untuk suatu alasan. Jadikan bisnis kita, bisnis yang banyak memberi manfaat kepada manusia.
Kata Rasul sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat. Coba kita lihat deretan orang-orang terkaya di
dunia, ternyata mereka adalah orang-orang yang membawa banyak manfaat kepada
umat manusia.
Seperti halnya Bill
Gates yang sampai saat ini masih dalam deretan orang terkaya.
Juga pendiri Facebook yang meroket masuk ke dalam 100 deretan orang terkaya.
Mereka bukan Muslim tapi mereka menjalankan apa yang disabda Rasul, memberi manfaat dan mendapatkan efek sampingnya yaitu kekayaan. Perusahaan Robert Kiyosaki pun misinya adalah untuk mengangkat derajat kondisi keuangan umat manusia.
Juga pendiri Facebook yang meroket masuk ke dalam 100 deretan orang terkaya.
Mereka bukan Muslim tapi mereka menjalankan apa yang disabda Rasul, memberi manfaat dan mendapatkan efek sampingnya yaitu kekayaan. Perusahaan Robert Kiyosaki pun misinya adalah untuk mengangkat derajat kondisi keuangan umat manusia.
Jadi niatkan diri
kita untuk berkontribusi melalui usaha kita.
Kemudian niat dari faktor internal
Sekali lagi seseorang akan mendapatkan hasil dari usahanya tergantung dari niatnya.
Sekali lagi seseorang akan mendapatkan hasil dari usahanya tergantung dari niatnya.
Pernah dengar orang
yang buka usaha karena cari makan? Ya dia akan mendapat makan dari usahanya.
Tidak lebih dari itu. Pernah
dengar juga orang yang buka usaha karena ingin dapat kerjaan, kesibukan atau
aktivitas? Ya, dia akan mendapatkan kesibukan yang luar biasa dari
usahanya.
Tidak lebih dari itu.
Tidak lebih dari itu.
Dan ini niat yang paling baik untuk
berusaha adalah untuk mencapai
kemakmuran atau prosperity.
Bukankah dengan hidup makmur kita bisa menolong lebih banyak orang? Bukankah kita pantas hidup makmur karena hidup kita hanya sekali? Bukankah Allah telah menjadikan diri kita makhluk terbaik dari ciptaanNya yang lain? Kita pantas hidup makmur karena kita adalah anugerah terbaik Allah.
Bukankah dengan hidup makmur kita bisa menolong lebih banyak orang? Bukankah kita pantas hidup makmur karena hidup kita hanya sekali? Bukankah Allah telah menjadikan diri kita makhluk terbaik dari ciptaanNya yang lain? Kita pantas hidup makmur karena kita adalah anugerah terbaik Allah.
Semoga dengan terus memperbaiki diri
kita, cara-cara kita dan meniatkan berusaha untuk berkontribusi dan mencapai
kemakmuran, kita mendapatkan bisnis yang sustainable and growing. Semoga juga
melalui usaha kita dapat meraih ridhaNya..amiin.
Penulis:
Ayesha (aye_nd@yahoo.com)
Sumber : beranigagal.blogspot.com