Dibalik setiap kesuksesan para pengusaha, tentunya ada beragam cerita menarik yang melatarbelakangi kesuksesan mereka. Salah satunya saja seperti kisah sukses produsen tas beromzet belasan milyar, yang berhasil bangkit dari kondisi terjepit hingga akhirnya mampu menjalankan roda bisnisnya dengan keuntungan yang melejit.
Mengawali bisnisnya di tahun 1995, pada saat itu Pipie Soeyoto yang kebetulan baru saja lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS), mulai putus asa setelah 6 bulan lamanya mencoba peruntungan melamar pekerjaan di beberapa perusahaan ternama namun tak kunjung mendapatkan panggilan kerja. Dari sinilah Pipie mencoba peruntungan baru dengan menjadi seorang supplier (pemasok) bahan-bahan promosi ke beberapa perusahaan farmasi.
Setelah dua tahun menekuni profesinya sebagai pemasok barang promosi, ibu tiga anak ini mendapatkan berbagai pembelajaran positif mengenai standar kualitas produk yang benar-benar bagus serta mulai memahami besarnyapotensi bisnis barang promosi tersebut. Melihat peluangnya yang semakin menjanjikan, di tahun 1997 Pipie mulai memproduksi beragam jenis produk tas promosi dengan mengorbankan mobil pribadinya sebagai modal usaha.
Mengusung PT. Huda Rachma Grupindo (HRG) yang merupakan gabungan nama kedua anaknya, Pipie pun sempat menemui banyak kendala dalam merintis bisnis tas tersebut. Ketatnya persaingan pasar dan strategi banting harga yang dilakukan para kompetitor di pasaran, ternyata cukup menyulitkan Pipie dalam mengembangkan usahanya.
Namun, dengan memegang komitmen awalnya yang selalu mengutamakan kualitas produk tas buatannya. Pipie tetap kekeh membandrol harga jual yang lebih mahal dibandingkan para pesaing, dengan menawarkan kualitas prima sebagai nilai tambah bagi para konsumennya dan memberikan garansi jahitan selama satu tahun bagi produk-produk tas yang dipasarkannya.
Terbukti, strategi bisnis yang Ia pilih cukup meyakinkan para konsumen. Hingga pada suatu hari HRG mendapatkan rezeki nomplok dengan menerima orderan partai besar dari PT. Kaltex (perusahaan kain). Siapa sangka bila datangnya orderan dari PT. Kaltex membukakan kesuksesan besar bagi perusahaan tas yang dirintis Pipie Soeyoto.
Berkat informasi yang tersebar dari mulut ke mulut, PT. Huda Rachma Grupindo (HRG) mulai mendapatkan kepercayaan dari perusahaan-perusahaan besar dan menjadi langganan tetap bagi sejumlah perusahaan terkenal yang membutuhkan barang-barang promosi, terutama produk tas. Sebut saja seperti PT. Garuda Indonesia, PT. Indosat Tbk, Mc Donald’s Indonesia, penerbit buku Erlangga, Hoka-Hoka Bento, KFC, PT. Ajinomoto, PT. Smart Frend Telecom Tbk, PT. Sepatu Bata Tbk, PT. Acer Indonesia, dan masih banyak lagi perusahaan besar lainnya.
Bahkan, belakangan ini tidak hanya pasar lokal saja yang berhasil dikuasai Pipie Soeyoto. Ia kini telah berhasil merambah pasar mancanegara seperti Jepang, Korea, serta mulai mengekspor tas olahraga di sekitar 12 sekolah yang tersebar di Negara Inggris. Tidak heran bila di tahun 2000 silam, pabrik PT. Huda Rachma Grupindo (HRG) yang berlokasi di kawasan Pamulang ini bisa memproduksi tas hingga mencapai 2,5 juta pcs/ tahunnya. Dan berhasil mengantongi omzet usaha sekitar Rp 13 milyar pada akhir tahun lalu.
Dengan membidik pasar korporat yang memesan produk dalam partai besar, Pipie Soeyoto tidak hanya berhasil membawa Huda Rachma Grupindo menjadi salah satu produsen tas promosi yang cukup ternama di Indonesia, namun Ia juga memberikan lapangan kerja bagi seribu karyawan di sekitar pabriknya.
Semoga informasi kisah pengusaha sukses yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha. Jangan pernah takut melangkah, dan ciptakan peluang usaha di sekitar Anda. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Sumber : bisnisukm.com