Kumpulan Artikel Tips dan Triks Pengusaha Sukses, anda yang sudah jadi pengusaha jadikan blog ini untuk mendapatkan inspirasi dalam memaksimalkan usaha anda. Kirimkan Artikel anda di blocknotinspire@gmail.com
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://idegilabisnis.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Roti dari Sukun


Selama ini masyarakat mengenal sukun hanya diolah dengan cara digoreng, direbus atau dibuat keripik. Ide membuat kue berbahan baku sukun tercipta dari Gentur Adiprabawa, Inna Rachmawai, M. Ridwan Ansari mahasiswa Progam Studi (Prodi) Ilmu Gizi Kesehatan dan Diah Nurpratami serta Dewi Masyitoh Mubarok, mahasiswa Prodi Pendidikan Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Produk olahan buah sukun ciptaan mereka ternyata tidak kalah nikmatnya dengan produk kue lainnya yang sudah ada. Melihat potensi bisnis yang ada, mereka kemudian mengembangkan usaha bakery berbahan buah sukun yang diberi nama sukun bakery delicious (Sukrilicious). Usaha ini berawal dari kegiatan program kreativitas mahasiswa (PKM). Kala itu, mereka bersamasama menciptakan inovasi produk dari bahan pangan lokal. Gentur Adiprabawa menuturkan, dipilihnya sukun sebagai bahan dasar kue karena mereka ingin meningkatkan nilai jual dan nilai gunanya. Salah satu usaha yang dilakukan yakni dengan melakukan diversifikasi produk dengan mengolah sukun menjadi berbagai panganan dalam bentuk berbagai macam kue.

Produk pangan berbahan sukun ini, lanjut Gentur, juga memiliki kelebihan yang baik bagi kesehatan. Buah sukun mengandung nilai gizi tinggi karena kaya akan serat yakni 2% dan memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sekitar 35,5%. Selain kaya gizi,produk olahan mereka juga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. “Sukun memiliki indeks glikemik yang rendah. Sehingga meski mengandung karbohidrat tinggi namun masih aman dikonsumsi penderita gula darah, bahkan sukun dapat menjadi panganan pengganti nasi bagi penderita diabetes,” terang mahasiswa UGM angkatan 2008 ini.

Sebelum diolah menjadi berbagai macam kue, buah sukun terlebih dahulu dibuat menjadi tepung sukun. Cara untuk mendapatkan tepung sukun,yakni dengan sukun dikupas kemudian dipotong tipis-tipis dan direndam di air yang ditaburi garam untuk mencegah timbulnya warna kecoklatan pada sukun. Selanjutnya, sukun dikeringkan secara alami dengan sinar matahari atau dapat pula menggunakan oven. Setelah kering, sukun lalu ditepungkan dengan blender atau alat penepung khusus. “Tepung sukun bisa digunakan untuk membuat beraneka macam adonan kue. Untuk produk Sukrilicious sendiri, kami mencampurkannya dengan tepung terigu dengan perbandingan satu banding satu,” kata Gentur. Dijelaskannya, penambahan tepung terigu dalam adonan bakery bertujuan untuk menjaga tekstur produk kue mereka.

“Awalnya kami hanya memakai tepung sukun saja tapi hasilnya kurang bagus. Kue jadi kurang mengembang dan teskturnya kasar,” katanya. Inna Rachmawati menambahkan, dari 2 kg tepung sukun, mereka mampu menghasilkan sekitar 200 buah kue.

Jenis produk yang hingga saat ini sudah mereka buat berupa bolu sukun, donat sukun, muffin sukun, tart sukun, blackforest sukun,pukis sukun,pizza sukun, seledri stick sukun, cheese stick sukun, brownis sukun, cake sukun dan aneka kue kering lainnya. Harganya yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari kisaran harga eceran Rp1.500 hingga Rp50.000 per kue.

“Untuk pengembangan pemasaran, kami akan membuka gerai di utara kampus Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tepatnya di Jalan Flamboyan, Karang Asem pada Oktober mendatang,” ungkap gadis berjilbab ini.

Usaha yang baru dimulai sekitar 6 bulan lalu ini mulai meraih sukses. Hingga saat ini, omzet yang dihasilkan mencapai Rp13juta perbulan. Dan saat ini Sukrilicious sudah memiliki tiga orang karyawan. (*/Sindo/Ratih Keswara)


Sumber : ciputraentreprenuerchip.com
 


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More