Pertama, menurutnya faktor awet tua itu adalah situasi desa yang memang terpencil dan bebas stres. Betapa tidak, mereka bisa menikmati desa dengan suasana yang begitu tenang, damai, dan jauh dari keramaian. "Begitu saya sampai di sana, saya langsung jatuh cinta," kata Lawson. "Hidup saya di sana terasa berbeda. Saya seakan punya ritme yang tenang."
Para penduduk juga awet tua karena makanan yang dikonsumsinya. Tentu saja itu makanan khas Italia, seperti piza maupun pasta. Akan tetapi, "Saya percaya mereka awet tua karena bahan-bahan makanannya yang segar dan merupakan produk lokal," kata Lawson.
Disebutkan juga, penduduk Desa Campodimele punya event rutin berupa festival makanan. Antara lain festival cicerchie (sejenis kacang-kacangan yang khas dari desa tersebut) dan festival laine e fagioli. Yang disebut terakhir, adalah festival pasta. Pastanya benar-benar "alami", hanya terbuat dari air dan tepung. Berbeda dari resep pasta pada umumnya, yang menggunakan tepung dan telur sebagai bahannya.
Terlepas mutlak tidaknya hasil penelitian Lawson, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan dari kebiasaan penduduk Campodimele (seperti suasana dan konsumsi kesehariannya). Tidak ada salahnya untuk mencoba resep rahasia mereka..
Sumber : andriewongso.com