Alkisah ada seorang karyawan di sebuah
perusahaan swasta sebut saja si muda. Sebelum bekerja di perusahaan swasta,
banyak pengalaman-pengalaman dari si muda, akan saya cerita sebagai berikut
ini. Setelah lulus dari STM si muda bekerja menjadi kernet angkutan kota, dalam
pekerjaannya si muda selalu menggunakan kesempatan untuk belajar menyetir, tapi
bukan bertujuan menjadi sopir hanya mencari pengalaman menyetir saja.
Sambil bekerja si muda juga mengikuti
kursus komputer dengan harapan bisa mencari pekerjaan yang lebih bagus dari
kernet. Setahun kemudian si muda mencoba melamar pekerjaan, akhirnya si muda
bekerja di sebuah lembaga pendidikan kesehatan. Di dalam menjalankan
pekerjaannya si muda selalu berpindah-pindah dari kota satu ke kota lainnya, karena lembaga pendidikan
kesehatan ini mempunyai banyak cabang di seluruh Indonesia. Tetapi tak lama si
muda memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan di terima menjadi OB (office
boy) di perusahaan pembiayaan swasta.
Dalam melaksanakan pekerjaan sebagai OB, si
muda selalu menggunakan kesempatannya untuk belajar pekerjaan yang lainnya.
Setelah 3 tahun kemudian si muda di beri kesempatan untuk mengikuti tes masuk
sebagai admin di kantor tersebut dan akhirnya si muda lolos dalam tes kemudian
berhasil menjadi admin. Karir si muda makin lama makin bertambah maju dalam
masa kerja 5 tahun si muda sudah menjabat sebagai operation.
Dalam masa 8 tahun bekerja, si muda menikah
dengan kekasihnya yang sama-sama bekerja di perusahaan tersebut, tetapi calon
istrinya di salah satu cabang di luar jawa. Keputusan sang istri untuk keluar
bekerja dengan harapan bisa selalu bersama-sama keluarganya setiap hari.
Di saat istrinya hamil 7 bulan, ibu
kandungnya yang berada di luar jawa sakit keras dan istri si muda pun harus pulang
ke rumahnya untuk merawat ibunya yang sakit tersebut. Dua bulan kemudian ibu
yang sakit keras meninggal dunia, istri si muda pun sudah waktunya untuk
melahirkan anak pertamanya. Hal ini membuat istri si muda harus tinggal bersama
ayah dan adik kandung di rumah tersebut dan si muda tetap tinggal di jawa.
Tak terasa 10 tahun sudah si muda bekerja
di perusahaan tersebut, kemudian si muda mengambil keputusan untuk keluar dari
pekerjaannya. Keputusan ini di ambil si muda dengan harapan bisa bekerja di
sana serta si muda bisa berkumpul dengan istri dan anaknya setiap harinya.
Tetapi keliling si muda mencari pekerjaan tidak dapat-dapat, kemudian si muda
memutuskan untuk membuka toko atau usaha kecil-kecilan. Alhamdulillah saat ini
bisnisnya si muda sudah menjadi besar dan sukses sampai sekarang ini.
Keputusan untuk tidak bertahan ditempat
kerjanya membuat si muda menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Kesimpulan cerita diatas bahwa orang yang
tertahan di posisinya saat ini adalah orang yang suksesnya akan tertahan,
bergerak dari posisi saat ini adalah kunci untuk perubahan besar menuju ke
kawasan yang lebih baik dan akan menjadikan Anda sukses seperti impian.
Bertahan bukan menunggu kemenangan, bertahan justru akan membuat terjerumus
dalam jurang nyaman yang sebenarnya bukan tempat yang aman. Mari semua bergerak
keluar maju, jangan bertahan dan berharap keajaiban datang.
Semoga bermanfaat
Oleh : Agus Suwandi (Mas Sukrok)
Pengagas Sedekah-Unik