Kumpulan Artikel Tips dan Triks Pengusaha Sukses, anda yang sudah jadi pengusaha jadikan blog ini untuk mendapatkan inspirasi dalam memaksimalkan usaha anda. Kirimkan Artikel anda di blocknotinspire@gmail.com
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://idegilabisnis.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Selalu Ada Alasan Untuk Sukses

Hidup selalu penuh misteri, apa yang terjadi besok kita tidak akan pernah tahu dan apa yang pernah terjadi kemarin adalah sesuatu yang tidak akan terulang kembali. Sesungguhnya kesempatan untuk menjadi lebih baik, sangat ditentukan pada respon dan tindakan kita pada hari ini untuk menjemput hari esok yang lebih cemerlang.

Delapan tahun yang lalu, saya hanyalah seorang pemuda kampung yang hidup tanpa sebuah mimpi. Berawal dari kegagalan melanjutkan kuliah, saya merasa keinginan saya untuk menjadi orang sukses telah terputus. Hari-hari saya lalui dengan aktivitas hidup yang tidak berarti. Kurang lebih sekitar satu tahun setelah lulus SMA saya telak menjadi pengangguran. Berbagai cemohan miring tentang diri saya mencuak. Rasa-rasanya semua tetangga menganggap saya ini sebagai anak yang tidak berguna.

Merasa bosan hidup menganggur, saya pun akhirnya memutuskan untuk merantau. Bali adalah tempat pertama saya mengadu nasib dengan menjadi buruh diperusahaan mebel. Namun selama bekerja di Bali sekitar 6 bulan, hidup saya bukan makin baik, malah makin buruk. Saya terjerumus dengan hal-hal negatif yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Beruntung saya masih menyadari itu, sehingga saya memutuskan pulang kampung, supaya tidak makin terjerumus lebih dalam.

Sesampainya di kampung status pengangguran melekat lagi dengan diri saya. Saya baru menyadari menjadi penganggurang sungguh membuat diri saya tidak ada harganya. Tak lama kemudian saya memutuskan pergi merantau ke Jakarta, karena ada tawaran dari teman untuk menjadi Satpam. Dengan penuh harapan saya pun pergi ke Jakarta dan melamar menjadi satpam melalui salah satu lembaga penyalur. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, saya terus menunggu panggilan untuk ditempatkan kerja. Namun semua itu hanya pepesan kosong, karena lembaga penyalur tersebut ditutup lantaran pemiliknya kabur, tidak tahu ke mana.

Nasibku semakin tidak jelas. Mau pulang ke rumah malu, mau bertahan pun saya bingung mau bekerja apa. Setelah melakukan pertimbangan, saya memutuskan untuk tetap bertahan di Jakarta. Saya bekerja menjadi kuli bangunan, sambil di sela waktu saya terus melamar dan mencari pekerjaan yang lebih layak. Namun lagi-lagi semuanya tidak membuahkan hasil. Saya merasa lelah, hidup di Jakarta tidak ada perubahan. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang kampung. 
 
*** 

Tidak lama berada di kampung, saya pun memutuskan untuk bekerja ikut orangtua, menjadi kuli kompor yang kerjanya membuat kompor dapur. Saya berpikir ini adalah jalan saya, mewarisi pekerjaan ayah yang sebenarnya tidak pernah saya inginkan. Saya mencoba untuk menyukai pekerjaan ini dan terus bertahan selama pemilik usaha masih membutuhkan tenaga saya. Setelah dua tahun bekerja, tepatnya di tahun 2007 gejolak ingin mengubah nasib begitu menggeliat! Saya mulai menyusun ulang mimpi-mimpi saya yang pernah hilang, saya terus berdoa kepasa Tuhan dan berharap hidup saya akan berubah. Saking kuatnya keinginan saya untuk mengubah nasib, saya pun memutuskan untuk kuliah. Dalam pikiran saya hanya satu, saya akan kuliah sambil bekerja. 

Setelah meminta restu orangtua, saya segera mendaftarkan diri di salah satu perguruan tinggi, namun saya gagal menempuh seleksi dan saya dinyatakan tidak diterima. "Sudah terlanjur basah", itu yang saya katakan pada diri saya. Saya pun memutuskan untuk mendaftar di universitas lain dan alhamdulillah saya diterima, dan semenjak itu saya resmi menjadi mahasiswa. 

Hidup memang tidak seindah yang dibayangkan! Tepat satu tahun saya kuliah, bos tempat saya kerja magang bangkrut, usahanya gulung tikar. hal itu membuat saya tidak punya pekerjaan, bahkan saya pernah selama dua bulan tidur di Mushola karena tidak punya tempat tinggal. Namun saya tidak pernah menyerah, saya tetap berdoa dan berusaha menjalani itu semua dengan penuh keyakinan bahwa ini adalah bagian dari kesuksesan yang akan saya raih. Tuhan pun menjawab doa saya, melalui tangan seseorang saya pun mendapat bantuan uang kuliah tiap bulan. Ini adalah hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. 

Semenjak itu saya bisa lebih fokus untuk belajar. Hari-hari saya lalui dengan penuh motivasi, penuh gairah, dan penuh keyakinan. Alhasil di tahun 2011 kamarin saya bisa menyelesaikan kuliah saya dan dinyatakan lulus dengan hasil yang baik. Kembali lagi Tuhan memberikan hadiah yang luar biasa kepada saya, setelah dinyatakan lulus saya mendapatkan rekomendasi untuk mengajar di kampus tempat saya kuliah, sebagai dosen. Ya.. ini adalah pencapaian saya, yang harus saya lewati dengan perjuangan panjang.
 
*** 
Mungkin sebagian orang menganggap pencapaian saya ini adalah pencapaian biasa, tapi bagi saya ini adalah pencapaian yang luar biasa! Tapi saya sadar jalan ke depan masih panjang, supaya bisa tetap survive dan menjadi pribadi yang lebih maju. Saya harus terus menggali dan mengembangkan potensi diri yang saya miliki, dengan satu keyakinan bahwa kesuksesanku di tentukan oleh tindakanku, bukan ditentukan oleh orang lain atau oleh siapapun.  Selalu ada alasan untuk sukes, untuk menjadi pribadi berkualitas secara intelektual, emosional, fisikal, finansial, dan spiritual.

Salam sukses!
Rona Binham
Founder: cafemotivasi.com
Sumber : andriewongso.com


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More