Kumpulan Artikel Tips dan Triks Pengusaha Sukses, anda yang sudah jadi pengusaha jadikan blog ini untuk mendapatkan inspirasi dalam memaksimalkan usaha anda. Kirimkan Artikel anda di blocknotinspire@gmail.com
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://idegilabisnis.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Kunci Sukses Menjual dengan hati

Menjual, baik produk maupun jasa berarti memikat hati calon konsumen. Jadi, mempelajari sisin psikologi dalam penjualan akan berguna untuk meningkatkan omzet bisnis anda. Menurut Afandy Totong, Certified Business Performance Coach dari Brian Tracy Focal Point Business Coaching-USA, untuk menjadi seorang sales andal, hal yang paling penting diyakini adalah bangga dengan profesi anda. Berikut kunci sukses menjual dengan hati :



1.      LAKUKAN YANG ANDA CINTAI

Penjualan adalah menawarkan atau memperkenalkan sesuatu kepada orang lain. Oleh karena itu yakinlah, produk yang anda tawarkan sesuai dengan value yang anada yakini.

2.      TENTUKAN TARGET

Langkah pertama, tulislah target anda berikut tenggang waktu untuk mencapainya. Daftar semua hal yang mendukung proses pencapaian tersebut. Tulislah detail bagaimana caranya, jual kemana, supporting system yang diperlukan, dan sebagainya.

Setelah semua rencana ditulis, buatlah skala prioritas, lalu laksanakan. Jangan pernah menunda. Karena menunda berarti anda melewatkan peluang yang datang hari berikutnya.

3.      GIGIH DAN YAKIN

Tidak penting berapa kali anda jatuh, tapi lebih penting seberapa banyak anda bangkit. Kata bijak dari Charlie Jones, sport caster, bisa menginspirasi untuk terus gigih mencapai target penjualan.

4.      BELAJAR SEUMUR HIDUP

Jangan sampai ilmu kita ketinggalan zaman. Usahakan selau up date informasi terbaru berkaitan dengan produk atau jasa anda. Terus mengisi “ember kemampuan dan keahlian” baru. Itu cara untuk menjadi makin inovatif. Selain itu cara atau trik baru dalam menjual produk juga jadi kunci agar kita tetap kompetitif.

5.      WAKTU ASET UTAMA

Artinya, memanfaatkan waktu dengan baik berarti memberikan pelayanan terbaik yang bisa membuat hidup kita lebih bermanfaat untuk orang lain. Oleh karena itu tentukan prioritas, pilih pekerjaan terpenting, dan fokus dengan pilihan tersebut.

6.      IKUTI PARA PEMIMPIN

Pilih seseorang yang bisa menjadi sosok panutan dalam melakukan penjualan. Jika perlu, mintalah saran kepadanya. Tokoh pilihan anda tentu pernah mengalami proses jatuh bangun dalam melakukan penjualan, sehingga menimba pengalamannya adalah referensi berharga. Selanjutnya, bergeraklah ke atas, tak salah kalau andapun bisa melampaui apa yang pernah dicapai oleh tokoh panutan tersebut. Hindari kelompok negatif agar aura positif kian bersinar menyertai perjalanan anda.

7.      LAYAK DIPERCAYA

Penjualan meningkat seiring kepercayaan konsumen pada produk atau jasa yang anda jual. Karenanya, jagalah intergritas sehingga anda layak dipercaya banyak orang. Prinsipnya, jujurlah pada diri sendiri dan latihlah prinsip kenyataan. Meski merayu konsumen agar mau membeli produk anda, janganlah memberi informasi yang kurang betul. Jika informasi yang diberikan kurang masuk akal, tentu mereka akan ragu membeli produk anda.

8.      BUKALAH KREATIVITAS

Menjual berarti “merayu” orang dengan berbagai sifat dan karakter. Dengan kata lain bila berhadapan dengan 100 orang, perlu memiliki 100 “jurus”. Gunakan kreativitas dan kelebihan anda dalam melakukan penjualan.

9.      HUKUM UTAMA

Beberapa “hukum” yang perlu dijalankan dalam menjual, antara lain : Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan; Jangan buru-buru menyalahkan orang lain karena di dunia ini tidak ada yang salah, hanya kurang tepat; Kenali karakteristik klien supaya bisa berkomunikasi dengan baik; Pahami kebutuhan atau masalah mereka.

10.  HARGA KESUKSESAN

Mustahil memperoleh keuntungan tanpa usaha, begitu pula perjalanan menuju sukses selalu ada harganya. Karenanya, anda perlu berjuang keras dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Jangan menahan diri karena itu berarti anda menunda kesuksesan.



By.  Afandy Totong (Certified Business Performance Coach)

Sumber : idebisnis edisi4 / September 2010


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More