Ada dua hal penting yang harus dilakukan bagi para investor yang
ingin berinvestasi jangka panjang. Terlebih, melihat kondisi pasar yang
saat ini sedang tidak stabil. "Yang pertama adalah collect saham ketika harganya rendah. Kalau tidak yakin, collect sedikit
demi sedikit, misalnya punya Rp100 juta, Rp25 juta saja yang
digunakan," ungkap Head of Investments First State Investments
Indonesia Hazrina R Dewi, di Jakarta. Kedua,
pastikan saat akan membeli saham. Dalam artian pastikan perusahaan
tersebut asetnya jelas dan pendapatan perusahaan juga jelas. Serta yang
tidak kalah pentingnya, perusahaan tersebut tidak akan gulung tikar
dalam waktu dekat. "Make sure waktu membeli, melihat kondisi
perusahaan itu sangat penting. Karena yang akan kita beli bukan hanya
lembar kertas sahamnya. Yang akan kita beli adalah perusahaannya,"
ungkapnya lagi. Dijelaskannya pula, ada beberapa saham consumer yang
saat ini harganya mengalami penurunan. Di antaranya adalah saham dari
PT Gudang Garam dan PT Unilever Indonesia. Namun saham komoditi
beberapa di antaranya masih dalam kondisi yang baik. "Saham
consumer sekarang sudah lebih murah, karena sudah turun banyak sekali
seperti Gudang Garam. Kita berbicara Unilever juga sudah jauh,
koreksi," tandasnya lagi.