Sebelumnya saya mohon maaf dikarenakan masih
fluktuatifnya letusan gunung Merapi, update berkalaartikel bisnis dan
investasi di dokterbisnis.net mulai dari kemarin hingga beberapa waktu ke
depan belum bisa kontinyu seperti sedia kala.
Belum lagi isu-isu yang menyesatkan, baik lewat sms
atau lewat media yang membuat warga Jogja panik dan satu persatu mulai
meninggalkan rumahnya.
Dan bisa ditebak, penjarahanpun terjadi. Memang seperti
ini modus operandinya. Menyebarkan berita yang menyesatkan, warga panik dan
pergi meninggalkan harta bendanya, kemudian penjarahanpun dilakukan.
Benar-benar memancing di air keruh.
Ok, tema kali adalah tentang bisnis apa yang bisa
berkembang menjadi besar dan terus menghasilkan keuntungan. Pertanyaan tentang
“bisnis apa yang bisa besar dan menguntungkan” selalu saja menjadi“hot
question” bagi orang yang ingin memulai bisnis.
Awal saya memulai bisnis, saya dan rekan bisnis saya
mencari-cari ide bisnis apa yang bisa besar dan menguntungkan. Mulai
dari buka usaha di halaman rumah hingga merancang usaha cuci
motor. Waktu itu semuanya nampak seperti bisnis yang kecil.
Sampai kemudian saya terjun di agrobisnis, tepatnya di
budidaya udang galah, banyak orang yang mengatakan bahwa bisnis yang saya
tekuni adalah bisnis yang besar dan sangat menguntungkan.
Bagaimana tidak, sejak dahulu yang namanya petambak
udang image-nya kaya raya, untungnya besar, walaupun resikonya juga besar.
Tapi saya harus meluruskan permasalahan yang satu ini. Menurut Robert T.
Kiyosaki, masalah bisnis besar atau tidak itu tergantung dari spektrum
anda.
Anda tahu spektrum? Spektrum adalah cara pandang anda
terhadap sebuah bisnis atau usaha. Anggap saja anda sedang
menggeluti usaha bandeng presto. Bagaimana cara pandang anda terhadap
usaha tersebut?
Apakah anda ingin usaha bandeng presto yang biasa-biasa
saja atau usaha bandeng presto yang menggurita? Anda paham kan maksud saya?
Saya beri contoh. Anda tahu burger McDonalds? Awalnya, McDonalds hanya punya
satu gerai.
Sekarang anda bisa lihat, ada puluhan bahkan mungkin
ratusan gerai McDonalds tersebar di dunia. Bandingkan dengan usaha burger lokal
di tempat anda. Bisakah usaha tersebut menyaingi McDonalds? Kemungkinan besar
tidak kan?
Saya tidak menyuruh anda untuk mempunyai mimpi setinggi
langit dengan membuka usaha seperti yang Ray Kroc, si pendiri McDonalds
lakukan. Atau saya menyuruh anda menggunakan leverage dengan mewaralabakan
usaha anda. Tidak! Yang saya ingin sampaikan adalah, anda harus tahu
spektrum usaha anda.
Walaupun usaha anda hanya “jualan krupuk”, tetap saja
usaha anda bisa besar. Usaha krupuk tersebut tergantung spektrum anda. Apakah
anda hanya ingin jualan krupuk dengan 2 orang tenaga penjualanyang masuk
di tiap gang-gang. Atau anda ingin usaha krupuk anda mempunyai agen yang
tersebar se-Indonesia Raya.
Memang benar jenis usaha termasuk faktor yang harus
anda perhatikan dalam memilih usaha. Misalkan di tempat anda sudah penuh
sesak usaha laundry. Pasar usaha tersebut terlihat sudah jenuh. Anda
berencana untuk mencari usaha yang lain yang lebih menggiurkan sekaligus lebih
kecil resikonya seperti bisnis internet misalnya.
It’s okey, no problemo… gak ada masalah. Sah-sah saja
pilihan anda. Saya juga akan menyarankan hal yang sama. Tapi setelah itu,
perhatikan selalu spektrum anda. Karena besar kecilnya usaha anda tergantung
spektrum anda. Tentunya dengan ijin Allah SWT.
Dulu waktu pertama kali saya menebar bibit udang galah,
saya hanya punya asumsi pendapatan rata-rata 1 juta per bulan. Di bagi bertiga
lagi. Kontradiksi kan dengan apa yang dipersepsikan orang-orang tentang usaha
udang galah yang mungkin untungnya segede gunung? Padahal modal saya waktu itu
20 juta.
Tetapi karena sejak saya kenal usaha budidaya
lobster air tawar, saya dan teman saya sudah tahu spektrum bisnis kami.
Walaupun awalnya perkiraan untung yang kami dapat kecil, kami tetap maju terus
pantang mundur.
Dan perlu anda ketahui, di Jogja ada pengusaha udang
namanya Mang Engking. Beliau adalah seorang perantauan dari Sukabumi. Awalnya
beliau hanya membuka beberapa kolam. Sekarang beliau mampu menjual lebih dari 8
ton tiap satu bulannya dan sudah mempunyai restoran yang disukai Ahmad Dhani.
Jelas kan?
Tapi ingat, spektrum selalu membutuhkan konsekuensi,
yaitu rencana bisnis matang dan…bertindak! Percuma anda punya
spektrum tinggi tapi tidak punya perencanaan bisnis yang matang. Anda bisa
lihat artikel saya tentang bahaya meremehkan perencanaan bisnis.
Begitu juga jika anda punya spektrum bisnis yang besar
berikut rencana bisnis yang super matang, tapi anda tidak bertindak… Sama juga
bohong. Jadi dua-duanya harus anda lakukan. Pertanyaannya sekarang adalah,
bagaimana spektrum anda?
Sumber : dokterbisnis.net