Agama ya agama, Bisnis ya
Bisnis…
Demikian kalimat yang sering
saya dengar dari para pengusaha, baik saat saya masih menjadi karyawan ataupun
setelah saya menjadi Motivator yang seringkali berjumpa dengan berbagai
kalangan pengusaha, termasuk konglomerat.
Agama dan bisnis seperti air dan
minyak yang tidak bisa disatukan. Benarkah demikian?
Mindset yang menyetujui bahwa
kalau kejujuran hanyalah untuk agama, tapi dalam bisnis tidak bisa diterapkan.
Bahkan, masih sangat banyak pengusaha yang meyakini bisnisnya bisa bangkrut
bila dijalankan dengan jujur “banget”. Disisi lain, si pengusaha hidupnya ingin
sangat beragama, ironis bukan he he…